Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, kembali menjadi sasaran kritik Presiden AS Donald Trump. Kali ini, sang presiden menyebut kepala bank sentral itu “sangat politis dan sangat bodoh.” Tampaknya, pujian pedas terus mengalir untuk gubernur bank sentral malang tersebut!

Menyikapi situasi saat ini, Trump mengumumkan bahwa ia sedang mempertimbangkan “tiga atau empat” kandidat untuk menggantikan Jerome Powell. Namun pertanyaan besarnya: apakah mereka akan lebih baik dari sosok berpengalaman di bidang keuangan ini?

“Saya pikir dia sangat buruk,” kata Trump tentang Powell. Sebelumnya, Trump menyebut Powell sebagai “orang yang sangat politis” dan “orang yang sangat bodoh.”

Menurut para analis, serangan ini dipicu oleh penolakan Powell untuk menurunkan suku bunga. Powell menjelaskan bahwa kebijakan tarif impor yang diberlakukan oleh sang presiden kemungkinan akan mendorong kenaikan harga pada pertengahan musim panas, sehingga menahan The Fed dari melonggarkan kebijakan moneternya.

Analis juga mencatat bahwa Powell sedang berjalan di atas tali tegang dengan menentang presiden. Masa jabatannya tidak akan berakhir hingga 2026, namun Trump secara terbuka sudah membahas pengganti potensial. Sebelumnya, Gedung Putih bahkan sempat membantah laporan bahwa Trump berencana memecat Powell sebelum masa jabatannya habis.

Trump tetap meyakini bahwa dirinya memiliki “naluri bisnis yang lebih baik” dibandingkan para pembuat kebijakan moneter di AS, dan mengklaim bahwa kesuksesannya berasal dari pengalaman serta bakat alami.